Industri kayu dan rumah tangga Tiongkok hadapi tantangan baru seiring penerapan RUU nol deforestasi oleh Uni Eropa

2025-01-15 15:00

Menghadapi penurunan sumber daya hutan global yang terus berlanjut dan memburuknya lingkungan ekologis, Uni Eropa baru-baru ini secara resmi memperkenalkan Undang-Undang Nol Deforestasi Uni Eropa (EUDR), yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dijual di pasarnya tidak memicu deforestasi atau degradasi melalui serangkaian langkah uji tuntas rantai pasokan yang ketat. Undang-undang ini, yang akan diimplementasikan sepenuhnya mulai 30 Desember 2024, memberlakukan persyaratan ketertelusuran dan kepatuhan yang lebih tinggi pada berbagai komoditas, termasuk kayu, sapi, kakao,Tempat Serbet Kayu Modern,Tempat gulungan kertas kayu,dll., dan akan berdampak langsung pada cara operasi dan arus perdagangan industri terkait di seluruh dunia.

Wooden Modern Napkin Holder

Penerapan Undang-Undang Nol Deforestasi Uni Eropa menandai langkah penting dalam kebijakan perlindungan lingkungan dan keberlanjutan global Uni Eropa. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, setiap barang yang dijual di pasar Uni Eropa yang produksinya terkait dengan deforestasi atau degradasi hutan akan dikenakan pembatasan hukum yang ketat. Langkah ini tidak hanya mencakup produk yang terkait langsung dengan perusakan hutan, tetapi juga memengaruhi industri hilir yang menggunakan produk tersebut sebagai bahan baku, termasuk industri furnitur, kertas, dan karet.

Wooden paper roll holder


Karena Tiongkok merupakan salah satu produsen dan eksportir produk kayu terbesar di dunia, penerapan RUU ini akan berdampak sangat luas terhadap industri kayu dan perabot rumah tangga kita. Menurut statistik, volume ekspor produk kehutanan Tiongkok menempati proporsi penting di pasar internasional, dan Uni Eropa merupakan salah satu tujuan ekspor utama. Penerapan RUU ini berarti bahwa ketika mengekspor ke Uni Eropa, perusahaan kayu dan perusahaan terkait Tiongkok perlu memberikan laporan uji tuntas rantai pasokan yang terperinci untuk membuktikan bahwa produk mereka berasal dari sumber yang sah dan memenuhi standar perlindungan lingkungan.

Wooden Modern Napkin Holder


Bagi industri kayu dan perabot rumah tangga Tiongkok, yang telah terdampak oleh ketegangan perdagangan internasional dan penyesuaian pasar domestik, penerapan EUDR tentu saja membawa tantangan baru. Perusahaan perlu merespons perubahan ini dengan memperkuat manajemen internal dan meningkatkan transparansi rantai pasok. Para pakar industri menyarankan agar perusahaan memanfaatkan peluang ini untuk mengoptimalkan manajemen rantai pasok, meningkatkan pengawasan pengadaan bahan baku, dan secara aktif mempromosikan integrasi dengan standar sertifikasi internasional, seperti sertifikasi hutan FSC (Forest Stewardship Council).

Wooden paper roll holder

Pada saat yang sama, pemerintah juga mengambil langkah-langkah untuk membantu perusahaan lokal beradaptasi dengan perubahan ini, misalnya dengan menyediakan interpretasi kebijakan, pelatihan teknis, dan subsidi keuangan untuk mendukung perusahaan dalam meningkatkan proses produksi dan manajemen mereka agar sesuai dengan persyaratan baru pasar internasional. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi risiko kepatuhan bagi perusahaan, tetapi juga mendorong pembangunan berkelanjutan industri kehutanan dan produk kayu Tiongkok.

Wooden Modern Napkin Holder

Menghadapi tantangan regulasi Uni Eropa yang baru, industri kayu dan rumah tangga Tiongkok berada di titik awal sejarah yang baru. Bagaimana mewujudkan transformasi dari "Buatan Tiongkok" menjadi "Dibuat di Tiongkok" melalui inovasi dan peningkatan akan menjadi kunci bagi perkembangan industri di masa depan.



Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)